Bismillah...
Para Ibu banyak yang bingung ketika memilih makanan apa yang akan diberikan saat MPASI nanti.. Apalagi menjelang pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada bayinya. Wajar jika ibu mulai melakukan pencarian informasi mengenai MPASI, sebab makanan yang baik merupakan salah satu investasi bagi putra dan puteri kita. Asupan berkualitas istilah kerennya...

MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan

Pemberian makan pada anak sebaiknya menyesuaikan dengan tahapan perkembangan tubuhnya. Kebutuhan zat gizi tubuh anak sangat banyak karena berada dalam periode emas perkembangan otak dan tubuh seutuhnya. Jangan sampai bayi mengalami kekurangan asupan zat gizi karena efeknya sangat fata, bahkan memiliki dampak hingga kelak di usia dewasanya loh...

Panduan pemberian MPASI menurut WHO ini mudah sekali, bayi boleh makan apa saja dari menu meja makan keluarga dan harus memperhatikan 6 hal yaitu
#1. Frekuensi MPASI 
Frekuensi MPASI diberikan sedikit demi sedikit, sering dan secara bertahap dengan uraian :
a. Awal MPASI menurut WHO diberikan setelah bayi genap berumur 6 bulan (5 bulan 30 hari). Frekuensi MPASI makanan utama/makan besar diberikan bertahap 2 – 3 kali sehari.
b. Pada usia 6 – 8 bulan 29 hari, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 kali. Berikan snack seperti biskuit atau buah 1 – 2 kali sehari.
c. Saat usia 9 – 11 bulan 29 hari, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 – 4 kali sehari. Berikan snack 1 – 2 kali sehari.
d. Ketika anak berusia 12 – 24 bulan, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 – 4 kali sehari dan juga 1 – 2 kali snack tambahan.

Waktu pemberian MPASI sebaiknya disesuaikan dengan waktu makan keluarga supaya bayi lebih semangat belajar makan. Akan tetapi jangan terlalu dekat dengan waktu jam tidur bayi ya...

#2. Jumlah takaran MPASI 
Frekuensi makan MPASI dan jumlah takaran MPASI yang diberikan dalam panduan MPASI WHO, menyesuaikan dengan kapasitas lambung bayi dan rata-rata kandungan kalori.

Menurut penelitian, kapasitas lambung bayi itu sekitar 30 gram makanan/kg BB-nya. Ternyata kapasitas ukuran lambung bayi itu kecil, Bunda. Bayi yang baru lahir ukuran lambungnya hanya sebesar kelereng, umur 3 hari bertambah sebesar bola bekel dan umur 1 minggu bertambah menjadi sebesar bola pingpong. Nah, ukuran ini berangsur-angsur akan membesar menjadi seukuran bola tenis pada bayi umur 6 – 12 bulan (Bahkan ada sumber yang menyebutkan besarnya lambung bayi seukuran kepalan tanggannya).

Jumlah takaran awal MPASI disesuaikan umur dan kapasitas lambungnya yakni:
a. Pada umur 6 bulan  sekitar 2 – 3 sendok makan per pemberian.
b. Pada umur 6 – 8 bulan 29 hari, jumlah takaran makanan MPASI dinaikkan bertahap dari 2 – 3 sendok makan menjadi ½ cangkir/mangkok (125 mL) per pemberian. Sehingga saat bayi berumur 6 bulan 2 minggu diharapkan sudah lancar makan dan  bisa diberikan takaran setengah mangkok (125 mL)  saat makan.
c. Saat berusia 9 – 11 bulan 29 hari, jumlah takaran makanan MPASI dinaikkan bertahap menjadi ½ cangkir/mangkok (125 mL) 
d. Pada umur 12 – 24 bulan, jumlah takaran makanan MPASI dinaikkan bertahap menjadi ¾ – 1 cangkir/mangkok (175 – 250 mL).

Jenis menu dan metode MPASI yang kita pilih haruslah tepat dalam pemberian MPASI berkualitas. Jangan bosan untuk berkreasi, karena takaran yang sedikit tapi sering ini merupakan tantangan bagi bayi maupun Bunda dalam pemberian MPASI.




MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan

Bismillah...
Para Ibu banyak yang bingung ketika memilih makanan apa yang akan diberikan saat MPASI nanti.. Apalagi menjelang pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada bayinya. Wajar jika ibu mulai melakukan pencarian informasi mengenai MPASI, sebab makanan yang baik merupakan salah satu investasi bagi putra dan puteri kita. Asupan berkualitas istilah kerennya...

MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan

Pemberian makan pada anak sebaiknya menyesuaikan dengan tahapan perkembangan tubuhnya. Kebutuhan zat gizi tubuh anak sangat banyak karena berada dalam periode emas perkembangan otak dan tubuh seutuhnya. Jangan sampai bayi mengalami kekurangan asupan zat gizi karena efeknya sangat fata, bahkan memiliki dampak hingga kelak di usia dewasanya loh...

Panduan pemberian MPASI menurut WHO ini mudah sekali, bayi boleh makan apa saja dari menu meja makan keluarga dan harus memperhatikan 6 hal yaitu
#1. Frekuensi MPASI 
Frekuensi MPASI diberikan sedikit demi sedikit, sering dan secara bertahap dengan uraian :
a. Awal MPASI menurut WHO diberikan setelah bayi genap berumur 6 bulan (5 bulan 30 hari). Frekuensi MPASI makanan utama/makan besar diberikan bertahap 2 – 3 kali sehari.
b. Pada usia 6 – 8 bulan 29 hari, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 kali. Berikan snack seperti biskuit atau buah 1 – 2 kali sehari.
c. Saat usia 9 – 11 bulan 29 hari, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 – 4 kali sehari. Berikan snack 1 – 2 kali sehari.
d. Ketika anak berusia 12 – 24 bulan, frekuensi MPASI makanan utama (makan besar) diberikan 3 – 4 kali sehari dan juga 1 – 2 kali snack tambahan.

Waktu pemberian MPASI sebaiknya disesuaikan dengan waktu makan keluarga supaya bayi lebih semangat belajar makan. Akan tetapi jangan terlalu dekat dengan waktu jam tidur bayi ya...

#2. Jumlah takaran MPASI 
Frekuensi makan MPASI dan jumlah takaran MPASI yang diberikan dalam panduan MPASI WHO, menyesuaikan dengan kapasitas lambung bayi dan rata-rata kandungan kalori.

Menurut penelitian, kapasitas lambung bayi itu sekitar 30 gram makanan/kg BB-nya. Ternyata kapasitas ukuran lambung bayi itu kecil, Bunda. Bayi yang baru lahir ukuran lambungnya hanya sebesar kelereng, umur 3 hari bertambah sebesar bola bekel dan umur 1 minggu bertambah menjadi sebesar bola pingpong. Nah, ukuran ini berangsur-angsur akan membesar menjadi seukuran bola tenis pada bayi umur 6 – 12 bulan (Bahkan ada sumber yang menyebutkan besarnya lambung bayi seukuran kepalan tanggannya).

Jumlah takaran awal MPASI disesuaikan umur dan kapasitas lambungnya yakni:
a. Pada umur 6 bulan  sekitar 2 – 3 sendok makan per pemberian.
b. Pada umur 6 – 8 bulan 29 hari, jumlah takaran makanan MPASI dinaikkan bertahap dari 2 – 3 sendok makan menjadi ½ cangkir/mangkok (125 mL) per pemberian. Sehingga saat bayi berumur 6 bulan 2 minggu diharapkan sudah lancar makan dan  bisa diberikan takaran setengah mangkok (125 mL)  saat makan.
c. Saat berusia 9 – 11 bulan 29 hari, jumlah takaran makanan MPASI dinaikkan bertahap menjadi ½ cangkir/mangkok (125 mL) 
d. Pada umur 12 – 24 bulan, jumlah takaran makanan MPASI dinaikkan bertahap menjadi ¾ – 1 cangkir/mangkok (175 – 250 mL).

Jenis menu dan metode MPASI yang kita pilih haruslah tepat dalam pemberian MPASI berkualitas. Jangan bosan untuk berkreasi, karena takaran yang sedikit tapi sering ini merupakan tantangan bagi bayi maupun Bunda dalam pemberian MPASI.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar