Bismillah...
Panduan MPASI poin ke-3 adalah tekstur makanan MPASI. Menurut Panduan WHO :
a. Saat berumur 6 bulan tekstur makanan MPASI yang diberikan adalah makanan lumat/halus, yakni semua bahan disaring terlebih dahulu sebelum disajikan (contohnya bubur saring, pure atau makanan yang ditumbuk/dihaluskan lalu disaring). Pastikan tekstur makanan MPASI tidak terlalu cair atau encer, jadi gunakan sedikit saja air. Sehingga tekstur bubur cair, tapi ketika sendok dimiringkan bubur tidak langsung tumpah.

MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan bagian 2

b. Pada umur 8 bulan bayi sudah bisa dikenalkan dengan makanan finger food. Makanan yang dapat dipegang oleh tangan bayi. Tekstur MPASInya masih perlu dihaluskan, tapi lebih bertekstur daripada sebelumnya agar mudah dikonsumsi bayi. Perubahan tekstur MPASI dilakukan secara bertahap.
c. Pada umur 9 – 11 bulan 29 hari tekstur makanan MPASI meningkat menjadi makanan lembek (nasi tim, bubur tanpa disaring, makanan dicincang halus atau irisan makanan-lunak).
d. Pada umur 12 bulan tekstur makanan MPASI bayi sudah bisa memakan makanan keluarga: makanan yang dicincang kasar, diiris atau dipegang tangan.

Tekstur makanan MPASI disesuaikan dengan perkembangan sistem persarafan dan oro-motorik bayi. Kita hanya bisa memberikan makanan dalam jumlah sedikit namun frekuensi sering, dan sebaiknya yang mudah dicerna. Proses pencernaan makanan ada dua tahap, yaitu pencernaan mekanik oleh kegiatan oro-motorik gigi-geligi dan pencernaan kimiawi oleh reaksi enzimatik enzim pemecah makanan. Reaksi enzimatik akan sempurna jika luas permukaan sentuh antar-partikel makin efisien, sehingga ukuran partikel bahan makanan yang tertelan sebaiknya sudah kecil. Tahapan tekstur makanan dalam MPASI ini merupakan sarana belajar makan untuk bayi.

MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan, Tekstur makanan MPASI disesuaikan dengan perkembangan sistem persarafan dan oro-motorik bayi

Bersambung ....

@nurlienda

MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan bagian 2

Bismillah...
Panduan MPASI poin ke-3 adalah tekstur makanan MPASI. Menurut Panduan WHO :
a. Saat berumur 6 bulan tekstur makanan MPASI yang diberikan adalah makanan lumat/halus, yakni semua bahan disaring terlebih dahulu sebelum disajikan (contohnya bubur saring, pure atau makanan yang ditumbuk/dihaluskan lalu disaring). Pastikan tekstur makanan MPASI tidak terlalu cair atau encer, jadi gunakan sedikit saja air. Sehingga tekstur bubur cair, tapi ketika sendok dimiringkan bubur tidak langsung tumpah.

MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan bagian 2

b. Pada umur 8 bulan bayi sudah bisa dikenalkan dengan makanan finger food. Makanan yang dapat dipegang oleh tangan bayi. Tekstur MPASInya masih perlu dihaluskan, tapi lebih bertekstur daripada sebelumnya agar mudah dikonsumsi bayi. Perubahan tekstur MPASI dilakukan secara bertahap.
c. Pada umur 9 – 11 bulan 29 hari tekstur makanan MPASI meningkat menjadi makanan lembek (nasi tim, bubur tanpa disaring, makanan dicincang halus atau irisan makanan-lunak).
d. Pada umur 12 bulan tekstur makanan MPASI bayi sudah bisa memakan makanan keluarga: makanan yang dicincang kasar, diiris atau dipegang tangan.

Tekstur makanan MPASI disesuaikan dengan perkembangan sistem persarafan dan oro-motorik bayi. Kita hanya bisa memberikan makanan dalam jumlah sedikit namun frekuensi sering, dan sebaiknya yang mudah dicerna. Proses pencernaan makanan ada dua tahap, yaitu pencernaan mekanik oleh kegiatan oro-motorik gigi-geligi dan pencernaan kimiawi oleh reaksi enzimatik enzim pemecah makanan. Reaksi enzimatik akan sempurna jika luas permukaan sentuh antar-partikel makin efisien, sehingga ukuran partikel bahan makanan yang tertelan sebaiknya sudah kecil. Tahapan tekstur makanan dalam MPASI ini merupakan sarana belajar makan untuk bayi.

MPASI berdasarkan WHO, Pedoman MPASI yang praktis dan berkualitas untuk bayi 6 bulan, Tekstur makanan MPASI disesuaikan dengan perkembangan sistem persarafan dan oro-motorik bayi

Bersambung ....

@nurlienda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar